Rabu, 30 November 2022

Config OSPF

CONFIG OSPF 

Topology OSPF



Config IP pc bojongsari

Config IP pc Bogor

Config IP pc Sawangan


Config FastEthernet & Serial Router Sawangan

Config FastEthernet & Serial Router Bojongsari

Config FastEthernet & Serial Router Depok

Config FastEthernet & Serial Router Bogor


Config Ospf router Sawangan

Config Ospf router Depok

Config Ospf router Bojongsari

Config Ospf router Bogor


Show ip route rtr depok




Test Ping pc-bogor-pc-bojongsari

Test Ping pc-Sawangan-pc bojongsari

Test Ping pc-bojongsari-pc-bogor

Test Ping pc-Bojongsari-pc-Sawangan





























Rabu, 09 November 2022

ROUTING STATIC 10/11/2022

 





















ROUTING STATIC

 ROUTING STATIC

Routing static adalah jenis routing yang dilakukan admin/pengelola jaringan untuk mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang dituju secara manual

Ciri-ciri routing static adalah sebagai berikut:

- Jalur spesifik ditentukan oleh admin jaringan

- Pengisian tabel routing dilakukan secara manual oleh admin jaringan 

- Biasanya digunakan untuk jaringan berskala kecil

Beberapa paramete yang ada pada routing

- Destination,adalah alat tujuan dan network mask dan biasanya diisi dengan 0.0.0.0/0 untuk semua jaringan

- Gateway, adalah datagram yang dapat dicapai melalui antarmuka

- Pref,Source adalah alamat tujuan paket dan meninggalkan roter melalui alamat IP

- Distance (0-255) adalah jarak administrator jaringan dari router

Keuntungan dan kekurangan menggunakan Routing Static

Keuntungan menggunakan Routing Static :

- Meringankan kinerja processor router 

- Tidak ada bandhwidth yang digunakan untuk pertukaran informasi dari tabel isi routing pada saat pengiriman paket

- Routing static lebih aman dibandingkan routing dinamis

- Routing static kebal dari segala usaha hacker untuk men-spoof dengan tujuan membajak traffik

Kerugian menggunakan Routing Static

- Administrator jaringan harus mengetahui semua informasi dari masing-masing router yang digunakan

- Hanya dapat digunakan untuk jaringan yang berskala kecil

- Admministrasinya cukup rumit dibanding routing dinamis, terlebih jika banyak router yang harus dikonfigurasi secara manual

- Rentan tehadap kesalahan saat entri data routing statis yang dilakukan secara manual.

Cara konfigurasi routing static

1.Exit interfaces

ip Route 100.100.100.0 255.255.255.0 fastethernet 0/1

2.Next -Hop

ip Route 100.100.100.0 255.255.255.0 192.168.10.1

3.Exit interfaces dan Next -Hop

ip Route 100.100.100.0 255.255.255.0 fastethernet 0/1 192.168.10.1

Cara kerja Routing Static

Fungsi utama Router adalah merutekan paket (informasi). Sebuah Router memiliki kemampuan Routing, artinya Router secara cerdas dapat mengetahui kemana rute perjalanan informasi (paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk host lain yang satu network ataukah berada di network yang berbeda.
Jika paket-paket ditujukan untuk host pada network lain maka router akan meneruskannya ke network tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan untuk host yang satu network maka router akan menghalangi paket-paket keluar.

Cara kerja static routing dapat dibagi menjadi 3 bagian :

  • Administrator jaringan yang mengkonfigurasi router.
  • Router melakukan routing berdasarkan informasi dalam tabel routing.
  • Routing statis digunakan untuk melewatkan paket data.

KONFIGURASI ROUTING STATIS

Berikut ini contoh konfigurasi routing statis menggunakan dua buah router di aplikasi Cisco Packet Tracer atau Cisco Packet Tracer Mobile :

  1. Pastikan aplikasi Cisco Packet Tracer telah terpasang dan silakan buka aplikasi tersebut.
  2. Buat topologi sesuai yang di inginkan dan tentukan IP Address yang akan dipakai, contoh :

3.Setelah menentukan topologi dan IP Address yang akan digunakan, selanjutnya silakan lakukan konfigurasi pada setiap perangkat PC dari mulai IP Address, Subnet Mask dan Gateway.
4.Pada Router0 silakan konfigurasi sesuai topologi dan IP Address yang telah ditentukan sebelumnya, contoh


5.Selanjutnya konfigurasi juga pada Router1 sesuai topologi dan IP Address yang telah ditentukan diatas, contoh :

6.Setelah selesai mengkonfigurasi disetiap perangkat, selanjutnya melakukan konfigurasi routing statis pada Router0 dan Router1 , contoh :

Pada Router0 diatas : #ip route (isi dengan IP dan netmask yang dituju) ip yang dilalui contoh : #ip route 200.10.10.0 255.255.255.0 172.10.10.2 Kemudian Enter

Pada Router1 diatas : #ip route (isi dengan IP dan netmask yang dituju) ip yang dilalui contoh : #ip route 100.0.0.0 255.0.0.0 172.10.10.1 Kemudian Enter (dikarenakan ip yang ditujunya kelas A, maka network default nya cuman satu segmen :100.0.0.0 netmask default 255.0.0.0).

7.Konfigurasi telah selesai selanjutnya silakan uji koneksi melalui CLI (Command-Line-Interface) atau bisa langsung Kirim Pesan.




Itulah tadi sekilas tentang routing statis dan Cara konfigurasinya, silakan kalian buat dan praktikan sendiri menggunakan aplikasi Cisco Packet Tracer pada smartphone atau laptop, dengan membuat desain dan topologi sendiri serta IP Addressnya yang lain, boleh Kelas A, B dan C. 
TERIMAKASIH

WEB SERVER

1 2 3