Rabu, 11 Januari 2023

Rangkuman TJBL

 

JARINGAN BERBASIS LUAS

                       Tiga abad sebelum sekarang, masing-masing ditandai dengan dominasi yang berbeda. Abad ke-18 didominasi oleh perkembangan sistem mekanik yang mengiringi revolusi industri. Abad ke-19 merupakan jaman mesin uap. Abad ke-20, teknologi radio, tv dan komputer memegang peranan untuk pengumpulan, pengolahan dan media distribusi informasi. Abad ke-21 saat ini atau era-informasi, di mana teknologi jaringan komputer global yang mampu menjangkau seluruh wilayah dunia, pengembangan sistem dan teknologi yang penyebaran informasi melalui media internet, peluncuran satelit- satelit komunikasi dan perangkat komunikasi wireless/selular menandai awal abad millenium.

                      Sejak memasyarakat-nya internet dan dipasarkannya sistem operasi Windows 95 oleh Microsoft Inc., menghubungkan beberapa komputer baik komputer pribadi (PC) maupun server dengan sebuah jaringan dari jenis LAN (Local Area Network) sampai WAN (Wide Area Network) menjadi sebuah hal yang mudah dan biasa. Demikian pula dengan konsep "downsizing" maupun "lightsizing" yang bertujuan menekan anggaran belanja (efisiensi anggaran) khususnya peralatan komputer, maka kebutuhan akan sebuah jaringan komputer merupakan satu hal yang tidak bisa terelakkan. Mari kita simak pemaparan bab berikut!

A. Pengertian Wide Area Network (WAN) Jaringan WAN adalah jaringan komunikasi data yang menghubungkan

                   user-user yang ada di jaringan yang berada di suatu area geografik yang besar. Layanan WAN terfokus beroperasi pada layer Physical dan Data Link pada model OSI layer. Jaringan WAN biasanya selalu menggunakan fasilitas transmisi yang disediakan oleh perusahaan telekomunikasi seperti perusahaan layanan telepon.

Lembaga-lembaga yang menanganai standarisasi jaringan Wide Area Network di antaranya.

a. International Telecommunication Union-Telecommunication Standardization Sector (ITU-T)

b. Consultative Committee for International Telegraph and Telephone (CCITT)

c. International Prganization for Standardization (ISO) d. International Engineering sTask Force (IETF)

e. Electronics Industries Association (EIA)

1. Sejarah Jaringan Wide Area Network (WAN)

                      Pada tahun 1940-an di Amerika ada sebuah penelitian yang ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer secara bersama. Di tahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, karena mahalnya harga perangkat komputer maka ada tuntutan sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. Dari sinilah maka muncul konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), bentuk pertama kali jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer.

                    Selanjutnya konsep ini berkembang menjadi proses distribusi (Distributed Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri di setiap host komputer. Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antarkomputer (Peer to Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN (Local Area Network). Demikian pula ketika internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa di tingkat dunia yang disebut dengan istilah WAN (Word Area Network).

2. Jaringan Berbasis Luas (WAN)

                        Jaringan berbasis luas adalah jaringan yang memiliki ruang lingkup yang sangat luas, dan bisa saling terhubung antarjaringan dari jarak jauh dan jaringan berbasis luas ini merupakan jaringan WAN (Wide Area Network) merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antarwilayah, kota atau bahkan negara atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik. WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan area lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.

3. Hierarki Jaringan Berbasis Luas

                Hirarkis berguna sebagai suatu cara untuk mendesain infrastruktur jaringan yang dapat diandalkan. Model ini menyediakan cara pandang yang bervariasi mengenai sebuah network, sehingga mempermudah kita dalam mendesain dan membangun jaringan yang terskala. Model jaringan hirarkis terbagi menjadi tiga layer, yaitu.

a. Core layer

               Core layer memberikan struktur transportasi yang optimal dan dapat diandalkan dalam meneruskan traffic pada kecepatan yang sangat tinggi. Peralatan pada core layer jangan diberi beban dalam bentuk proses apapun yang dapat mengganggu kecepatan switch paket data dalam kecepatan tinggi, seperti access-list checking, data encryption, address transation.

            Core layer dikenal sebagai backbone antarjaringan yang saling terkoneksi.

1) Tugas core layer

Tugas core antara lain adalah sebagai berikut.

 a) Melakukan design jaringan dengan keandalan yang tinggi

b) Melakukan desain untuk kecepatan dan latency yang rendah

2) Fungsi dari core layer

Fungsi dari core layer adalah sebagi berikut.

a) Mengatur traffic (traffic switching)

b) Mengatur kapasitas traffic dan mengirim traffic dengan cepat dan handal.

b. Distribution layer

Distribution layer terletak di antara access layer dan core layer dan membantu membedakan core jaringan inti dengan jaringan-jaringan yang lain.

1) Tujuan distribution layer

Tujuan distribution layer untuk memberikan batasan definisi dalam daftar akses dan filter lainnya untuk menuju kejaringan inti. Maka dari itu, layer ini mendefinisikan aturan-aturan untuk jaringan, seperti routing updates, route summaries, VLAN traffic, dan address aggregation.

2) Fungsi dari distribution layer yaitu sebagai berikut.

a) Routing (dalam satu autonomous system)

b) Filtering (dalam satu autonomous system). c) Service handling

e) Mengendalikan konektivitas /policye.

f) QOS

3) Tugas dari distribution layer

           Tugas dari distribution layer yaitu routing antarlayer atau antarsubnet VLAN di Access Layer.

c. Acces layer

Acces layer berfungsi adalah sebagai berikut.

 1) Access Layer Access layer mensuplai trafik ke jaringan melakukan network entry control.

2) Access layer juga dapat melakukan daftar akses yang dan didesain untuk mencegah pengguna tak sah untuk dapat masuk.

3) Access layer juga dapat memberi akses situs jarak jauh kepada jaringan melalui teknologi wide-area, seperti framerelay, ISDN, atau leased lines.

4) Layer ini juga mengendalikan akses pengguna dengan workgroup ke sumber daya Internetwork.

5) Fungsi layer ini melakukan share bandwith, switched bandwith, MAC Layer Filtering, dan Micro segmentation (NAT/subneting).

4. Jenis-Jenis Koneksi Jaringan WAN Jenis-jenis koneksi dalam WAN berbeda dengan jenis koneksi dalam

Jenis jenis koneksi dalam WAN berbeda dengan jenis koneksi LAN, jika dalam LAN kita mengenal 2 jenis koneksi jaringan yaitu client-server dan peer to peer, maka jenis-jenis koneksi dalam WAN adalah sebagai berikut.

a. Leased Line disebut juga point-to-point atau dedicated connections (koneksi yang disediakan khusus untuk pelanggan di mana bandwith- nya khusus untuk pelanggan itu saja). Sebuah Leassed Line adalah sebuah jalur komunikasi WAN dari CPE yang telah ditetapkan sebelumnya oleh service provider melalui switch DCE menuju CPE di lokasi remote yang memungkinkan jaringan-jaringan DTE berkomunikasi setiap saat dengan tanpa melalui prosedur setup terlebih dahulu sebelum melakukan transmisi data.

            Jenis koneksi ini memberikan koneksi secara terus menerus setiap saat dan dapat digunakan kapanpun, tentunya dengan biaya yang lebih mahal.

b. Circuit Switching adalah sebuah jalur komunikasi yang digunakan dengan network dial up seperti PPP dan ISDN yang harus melakukan set up pada koneksi terlebih dahulu sebelum melewatkan data, sama seperti melakukan panggilan telepon.

                      Jenis koneksi ini memiliki kemampuan untuk memberikan koneksi secara terus menerus, namun hanya untuk sementara waktu saja atau selama Anda ingin melakukan komunikasi saja. Tentunya hal ini akan menghemat biaya.

c. Packet Swicthing adalah sebuah jalur komunikasi yang berdasarkan pada transmisi data dalam paket-paket yang memungkinkan data dari berbagai alat pada network untuk berbagi kanal komunikasi yang sama secara serentak. Keuntungannya kita dapat berbagi bandwith dengan sesama pengguna untuk menghemat biaya. Packet Switching dapat dianggap sebagai sebuah leased line tetapi dengan harga circuit switching. Kekurangannya adalah Packet Swicthing hanya berjalan dengan baik jika transfer data tidak bersifat kontinu atau hanya diperlukan sewaktu-waktu.

5. Kelebihan dan Kelemahan Jaringan Berbasis Luas (WAN) Dalam jaringan berbasis luas terdapat kelebihan dan kelemahan antara lain sebagai berikut.

a. Kelebihan dari jaringan berbasis luas

      Kelebihan dari jaringan berbasis luas antara lain:

1) Bisa diakses dengan jangkauan area grografis yang luas sehingga berbisnis dengan jarak jauh dapat terhubung dengan jaringan ini.

2) Dapat berbagi (share) software dan resources dengan koneksi workstations.

3) Pesan dapat dikirim dengan sangat cepat kepada orang lain pada jaringan ini (bisa berupa gambar, suara, atau data yang disertakan dengan suatu lampiran).

4) Hal-hal yang mahal (seperti printer atau saluran telepon ke internet) dapat dibagi oleh semua komputer pada jaringan ini tanpa harus membeli perangkat yang berbeda untuk setiap komputernya.

5) Semua orang yang ada di jaringan ini dapat menggunakan data yang sama. Hal ini untuk menghindari masalah di mana beberapa pengguna mungkin memiliki informasi lebih tua daripada yang lain.

6) Berbagi informast/file (share) melalui area yang lebih besar 7) Besar jaringan penutup.

b. Kelemahan dari jaringan berbasis luas

           Kelemahan dari jaringan berbasis luas adalah sebagai berikut:

1) Biaya operasional mahal dan umumnya lambat.

2) Memerlukan firewall yang baik untuk membatasi pengguna luar yang masuk dan dapat mengganggu jaringan ini.

3) Menyiapkan jaringan bisa menjadi pengalaman yang sa dan rumit.

4) Keamanan merupakan masalah yang paling nyata ketika orang yang berbeda memiliki kemampuan untuk menggunakan informasi dari komputer lain. Perlindungan terhadap hacker dan virus menambah kompleksitas lebih dan membutuhkan biaya.

5) Setelah diatur, memelihara jaringan adalah pekerjaan penuh waktu (full time) yang membutuhkan jaringan pengawas dan teknisi untuk dipekerjakan.

6) Informasi tidak dapat memenuhi kebutuhan lokal atau kepentingan. 7) Rentan terhadap hacker atau ancaman dari luar lainnya.

B. Teknologi Wide Area Network (WAN)

               Wide area network (WAN) digunakan untuk saling menghubungkan jaringan-jaringan yang secara fisik tidak saling berdekatan terpisah antarkota, propinsi, atau bahkan terpisahkan benua melewati batas wilayah negara satu sama lain. Koneksi antarremote jaringan ini umumnya dengari kecepatan yang sangat jauh lebih lambat dari koneksi jaringan lokal lewat kabel jaringan. Saat ini banyak tersedia Teknologi WAN yang disediakan oleh banyak operator penyedia layanan (ISP).

1. Fungsi Teknologi Wide Area Network (WAN) Fungsi Teknologi Wide Area Network (WAN) menurut definisinya digunakan sebagai berikut:

a. Mengoperasikan jaringan area dengan batas geografi yang sangat luas.

b. Memungkinkan akses melalui interfance serial yang beroperasi pada kecepatan yang rendah.

c. Memberikan koneksi full-time (selalu ON) atau part-time (dial-on- demand).

d. Menghubungkan perangkat-perangkat yang terpisah melewati arca global yang luas.

                     Teknologi WAN mendefinisikan koneksi perangkat-perangkat yang terpisah oleh area yang luas menggunakan media transmisi, perangkat, protocol yang berbeda. Data transfer rate pada komunikasi WAN umumnya jauh lebih lambat dibanding kecepatan jaringan local LAN.

2. Teknologi WAN Menghubungkan Perangkat WAN

               Teknologi WAN menghubungkan perangkat-perangkat WAN yang termasuk di dalamnya adalah sebagai berikut:

a. Router, menawarkan beberapa layanan interkoneksi jaringan-jaringan dan port-port interfance WAN.

b. Switch, memberikan koneksi kepada bandwidth WAN untuk komunikasi data, voice, dan juga video.

c. Modem, yang memberikan layanan interfance voice, termasuk channel service units/digital service units (CSU/DSU) yang memberikan interfance layanan T1/EI adalah Terminal Adapters/Network Termination 1 (TA/NTI) yang menginterfance layanan Intergrated Services Digital Network (ISDN).

d. System komunikasi dalam teknologi WAN menggunakan pendekatan model layer OSI untuk encapsulation frame seperti halnya LAN akan tetapi lebih difokuskan pada layer Physical dan Data link.

              1) Data Link Layer WAN Protocol WAN pada layer Data Link menjelaskan bagaimana frame di bawah antarsistem melalui jalur tunggal. Protocol-protocol ini didesain untuk beroperasi melalui koneksi dedicated Point-to- Point, multi-point, dan juga layanan akses multi-Switched seperti Frame relay. WAN juga mendefinisikan standard WAN yang umumnya menjelaskan metode-metode pengiriman layer physical dan juga kebutuhan-kebutuhan layer Data Link meliputi addressing dan encapsulation flow control.

                 2) Layer Physical WAN

Layer Physical WAN menjelaskan interfance antardata terminal equipment (DTE) dan data circuit-terminating equipment (DCE). Umumnya DCE adalah penyedia layanan (ISP) dan DTE adalah perangkat terhubung. Dalam model ini, layanan-layanan yang ditawarkan kepada DTE disediakan melalui sebuah modem atau layanan channel service unit/data service unit (CSU/DSU).

Beberapa standard layer Physical menspesifikasi interfance berikut ini EIA/TIA-232, EIA/TIA-449, V.24, V.35, X.21, G.703, EIA-530 Protocol WAN layer Data Link WAN mendefinisikan umumnya encapsulation data link layer yang dihubungkan dengan line serial synchronous seperti dijabarkan berikut ini.

3. Protocol Wide Area Network (WAN) Protokol-protokol dalam WAN merupakan protokol dalam teknologi WAN yang bekerja pada layer physical dan data link pada model OSI 7 layer, di antaranya:

a. HDLC (High Level Data Link Control) dikembangkan oleh Synchrounous data link control (SDLC) yang diciptakan oleh IBM sebagai sebuah protokol koneksi di layer data link (dalam OSI 7 layer). Header HDLC tidak membawa identifikasi jenis protokol yang dibawa dalam enkapsulasi HDLC. Karena itu setiap vendor yang menggunakan HDLC memiliki cara mereka sendiri dalam melakukan identifikasi protokol layer network yang berarti setiap HDLC yang dimiliki sebuah vendor bersifat proprietary (artinya hanya dapat dipakai untuk perlengkapan buatan mereka sendiri).

b. PPP (Point-To-Point) adalah protokol standar industri, karena semua versi multiprotocol HDLC bersifat proprietary, maka PPP dapat digunakan untuk menciptakan koneksi point-to-point antara perlengkapan dari yang berbeda. PPP mengizinkan autentikasi dan koneksi multilink dan dapat berjalan melalui link yang asynchrounous dan synchrounous. PPP merupakan protokol paling umum digunakan untuk akses internet dial up.

c. Frame Relay adalah sebuah protokol enkapsulasi layer data link dengan usaha terbaik dan akses yang dibagi (shared access) dan merupakan sebuah standar industri yang melayani beberapa rangkaian virtual dan protokol di antara mekanisme yang berhubungan. Diciptakan sebagai pengganti dari protocol X.25

d. ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah sekumpulan layanan digital yang memindahkan suara dan data melalui sambungan telepon yang ada. ISDN lebih cepat daripada sambungan dial up.

e. LAPB (Link Access Procedure Balanced) adalah sebuah protocol connection oriented pada layer data link untuk digunakan pada protocol X.25

f. ATM (Asynchronous Transfer Mode) adalah protokol yang diciptakan untuk lalu lintas data yang sensitive terhadap waktu, menyediakan transmisi suara, video dan data secara serentak. ATM menggunakan cell yang panjangnya 53 byte.

4. Komunikasi Wide Area Network (WAN)

Teknologi WAN tergantung pada pihak penyelenggara layanan seperti Telkom, Indosat untuk koneksi jarak jauh. Tidak seperti pada jaringan lokal LAN yang mentransmisikan data melalui koneksi fisik digital antarkomputer, teknologi WAN menggunakan kombinasi signal analog dan digital dalam mentransmisikan data.

            Berikut ini adalah diagram yang menjelaskan elemen-elemen dan fungsi-fungsi konsep teknologi WAN.

             Pesan berjalan dari point ke point secara berbeda tergantung pada koneksi fisik dan protokol yang digunakan yang meliputi:

a. Dedicated connections

b. Circuit-switched networks

c. Packet-switched networks

               Jaringan-jaringan Dedicated dan Switched mempunyai sifat koneksi yang selalu tersedia pada jaringan sementara Circuit Switched perlu membangun koncksi terlebih dahulu melalui mekanisme dial-up antarperangkat yang berkomunikasi. Pada routing Dial-on-Demand router membuka koneksi secara automatis jika ada data yang perlu dikirim, dan akan menutup secara automatis jika line idle alias tidak ada lagi data yang dikirim.

5. Layanan-Layanan WAN

      Ada beberapa teknologi WAN yang diberikan oleh penyedia layanan WAN seperti berikut.

a. PSTN

    b. Leased lines

    c. X.25

    d. Frame relay

    e. ISDN

    f. ATM

C. Komponen dan Peralatan Wide Area Network (WAN)

1. Komponen Wide Area Network (WAN)

    a. Repeater.

    b. Hub.

    c. Brid ge.

    d. Switch.

    e. Router.

    f. Routing switch.

    g. Switch ATM.

    h. Multiplexer.

    i. Communication server.

    j. Switch X.25 / frame relay.

    k. Media transmisi.

        1. Thin Ethernet (Thinnet).

        2. Thick Ethernet (Thicknet).

2. Pelaratan untuk Membangun Jaringan WAN

    a. Antena grid.

    b. Access point radio senao.

    c. Kabel pigtail.

    d. Kabel UTP.

    e. PC (Personal Computer).

D. Jenis Enkapsulasi Wide Area Network (WAN)

        Enkapsulasi merupakan suatu proses yang membuat satu jenis paket data jaringan menjadi enis data lainnya. Enkappsulasi terjadi ketika sebuah protokol yang berada pada lapisan yang lebih rendah menerima data dari protokol yang berada pada lapisan yang lebih tinggi dan meletakkan data yang dipahami oleh protokol tersebut.

Enkapsulasi pada Wide Area Network (WAN) ada 2 yaitu :

1. The High Level Data Link Control Protocol (HDLC).

2. Point-to-Point-Protocol (PPP).

E. Merancang Wide Area Network (WAN).

1. Pasang antena grid beserta komponen nya.

2. Pasang accness point radio senao.

3. Berikan IP pada komputer.

4. Klik Internet Explorer.

5. Pilih Management kemudian aktifkan Bridge.

6. Pada Wireless pilih Site Servey kemudian Refresh.

7. Untuk mengecek komputer sudah terkoneksi dengan komputer di jaringan lain dengan cara klik Start.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

WEB SERVER

1 2 3