Sabtu, 14 Januari 2023

HAKIKAT DEMOKRASI (Kelompok 1)

 

PPKN

Kelompok 1

Nama anggota kelompok :

-Shofwah Naziroh

-Kevin YaQutah

-Irvi Siti Maulida

-Rangga al javana

-Raka Abintang  F

 

A. Hakikat Demokrasi

Tentu kalian pernah mendengar istilah demokrasi. Istilah tersebut merupakan kata yang sudah tidak asing di telinga kita saat ini. Demokrasi merupakan salah satu paham yang berkembang terutama di negara-negara dengan bentuk pemerintahan republik dan federal. Paham demokrasi itu sendiri memiliki berbagai bentuk disesuaikan dengan latar belakang. kondisi, dan kebutuhan suatu negara.

1. Makna Demokrasi

a. Pengertian Demokrasi

                Istilah "demokrasi" pada awalnya berasal dari wilayah Yunani Kuno di abad ke-5 SM. Wilayah tersebut dianggap sebagai contoh awal dari sebuah sistem yang disebut sebagai demokrasi modern. Istilah ini terus berkembang seiring berjalannya waktu bersamaan dengan perkembangan sistem demokrasi di banyak negara. Secara etimologis, kata demokrasi berasal dari bahasa Yunani "demos" yang berarti masyarakat (rakyat) dan "krotos" yang berarti aturan atau kekuasaan. Jadi, demokrasi berarti kekuasaan di tangan rakyat, atau yang lebih kita kenal sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

                    Mohammad Hatta, wakil presiden pertama RI, menyebutkan bahwa demokrasi merupakan sebuah pergeseran dan pergantian kedaulatan raja menjadi kedaulatan rakyat. Demokrasi saat ini dianggap sebagai indikator perkembangan politik suatu negara. Demokrasi dinyatakan dengan berbagai pengertian oleh para ahli. Berikut adalah sebagian pengertian mengenai demokrasi.

1) Menurut Abraham Lincoln, democracy is government of the people, by the people, and for the people (demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat).

2) Menurut Philippe C. Schmitter, demokrasi merupakan suatu sistem pemerintahan di mana pemerintah dimintai tanggung jawab atas tindakan-tindakan mereka di wilayah publik oleh warga negara, yang bertindak secara tidak langsung melalu kompetisi dan kerja sama dengan para wakil mereka yang telah terpilih.

3) Menurut Ensiklopedi Populer Politik Pembangunan Pancasila, demokrasi adalah suatu pola pemerintahan di mana kekuasaan untuk memerintah berasal dari mereka yang diperintah.

4) Menurut Henry Mayo, sistem politik demokratis adalah sistern yang menunjukkan bahwa kebijakan umum ditentukan atas dasar mayoritas oleh wakil-wakil yang diawasi secara efektif oleh rakyat dalam pemilihan-pemilihan berkala yang didasarkan atas prinsip kesamaan politik dan diselenggarakan dalam suasana terjaminnya kebebasan politik.

5) Menurut Solly Lubis, demokrasi adalah pemerintahan di mana kekuasaan negara terletak di tangan sejumlah besar dari rakyat dan menjalankan kekuasaan itu untuk kepentingan semua orang.

                   Negara demokrasi dimaknai sebagai negara yang menganut bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan dengan mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warga negara) atas negara. Salah satu prinsip demokrasi adalah prinsip trias politica yang membagi kekuasaan negara menjadi tiga, yaitu legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Kekuasaan negara ini bersifat saling lepas (independen) dan berada dalam kedudukan yang sejajar satu sama lain. Kesejajaran dan independensi ketiga kekuasaan negara ini diperlukan agar dapat saling mengawasi dan saling mengontrol berdasarkan prinsip checks and balances (saling mengawasi dan saling menyeimbangkan).

                     Berdasarkan berbagai uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa negara yang menganut sistem demokrasi senantiasa mengingat kepentingan dan keinginan dari rakyatnya. Rakyat merupakan pemegang kekuasaan terpenting, penentu keputusan dan pengontrol terhadap pelaksanaannya. Oleh karena itu, setiap tindakan dalam melaksanakan kekuasaan negara tidak boleh bertentangan dengan kehendak dan kepentingan rakyat, dan sedapat mungkin memenuhi keinginan rakyat.

b. Ciri Pokok Berjalannya Proses Demokrasi

Ciri-ciri pokok berjalannya proses demokrasi di suatu negara adalah sebagai berikut.

1) Pemerintah menjalankan kehendak dan kepentingan rakyat.

2) Adanya pemisahan dan pembagian kekuasaan pemerintah.

3) Adanya mekanisme tanggung jawab dari pemerintah.

C. Kriteria Menentukan Situasi Demokratis

Kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan situasi demokratis dalam kehidupan masyarakat suatu negara antara lain sebagai berikut.

1) kekuasaan

Pemerintah yang demokratis erat kaitannya dengan pelaksanaan kekuasaan. Negara harus menghormati hak warganya dengan mendukung untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan politik dan pemerintahan.

2) Keadilan

Adanya perlakuan yang sama di depan hukum bagi setiap

3) Kesejahteraan

Adanya kesempatan yang sama untuk menikmati hasil pembangunan dan penghidupan yang layak sesuai dengan kemanusiaan.

4) peradaban

Adanya kesempatan mengembangkan pendidikan, kreativitas, dan kebebasan dalam berkarya atau berinovasi.

5) Aleksi

Adanya hubungan antara rakyat dan wakil rakyat di lembaga perwakilan Para wakil rakyat diharapkan memperjuangkan Keamanan aspirasi dan kepentingan rakyat di parlemen.

6) keamanan

Adanya jaminan keamanan dan keselamatan bagi seluruh warga negara dalam kehidupan mereka.

7) kebebasan

Adanya kebebasan dalam berpikir, berbicara, dan mengemukakan pendapat sesuai dengan aturan yang berlaku.

2. Klasifikasi Demokrasi

Pelaksanaan demokrasi belum tentu sama di sejumlah negara. Pelaksanaan demokrasi dapat berbeda karena suatu negara dapat memberikan isi dan makna yang berbeda dengan negara lain. Akibatnya, bentuk demokrasi pun dapat berbeda-beda. Berikut akan dibahas klasifikasi atau pengelompokan demokrasi.

A. Cara Menyampaikan Pendapat

Berdasarkan cara menyampaikan pendapat, demokrasi dapat dibedakan sebagai berikut.

1) Demokrasi Langsung

Dalam demokrasi langsung, rakyat langsung menyalurkan kehendaknya. Pada demokrasi langsung, rakyat diikutsertakan dalam proses pengambilan keputusan. Rakyat dapat menyalurkan hak dan pendapatnya tanpa perwakilan. Demokrasi jenis ini dapat dilakukan jika rakyat suatu negara tidak terlalu banyak. Contoh saat ini adalah musyawarah di tingkat RT atau RW yang dapat dihadiri seluruh warga.

2) Demokrasi Tidak langsung atau Perwakilan

Dalam demokrasi tidak langsung atau perwakilan, rakyat memilih wakil-wakilnya sebagai pemegang kehendak rakyat. Pada demokrasi tidak langsung, rakyat tetap merupakan pemegang kekuasaan tertinggi. Rakyat memilih wakilnya dalam pemilihan umum untuk membuat keputusan politik. Aspirasi rakyat disalurkan melalui para wakil rakyat yang duduk di lembaga perwakilan rakyat.

             Demokrasi tidak langsung dilaksanakan di negara-negara modern antara lain karena hal berikut.

a) Penduduk negara yang selalu bertambah sehingga mengumpulkan seluruh penduduk untuk musyawarah di suatu tempat tidak mungkin, dilakukan.

b) Masalah yang dihadapi oleh pemerintah makin rumit dan tidak lagi sederhana.

c) Setiap warga negara mempunyai kesibukan sendiri sehingga masalah mengenai pemerintahan dapat diserahkan kepada orang yang berminat dan memiliki keahlian di bidang pemerintahan negara.

3) Demokrasi Perwakilan dengan Sistem Pengawasan Langsung dan Rakyat atau Referendum

Pada demokrasi perwakilan dengan sistem pengawasan langsung dari rakyat, rakyat memilih wakilnya untuk duduk di dalam lembaga perwakilan rakyat, tetapi wakil rakyat dalam menjalankan tugasnya diawasi rakyat melalui referendum. Pelaksanaan demokrasi jenis ini dapat dilihat di negara Swiss.

Jenis referendum yang dapat dijalankan antara lain sebagai berikut.

a) Referendum wajib. Referendum jenis ini dilaksanakan untuk meminta persetujuan rakyat terhadap hal yang dianggap sangat penting atau mendasar. Contohnya, ketika ada perubahan mendasar dalam undang-undang dasar.

b) Referendum tidak wajib. Referendum jenis ini dilaksanakan jika dalam waktu tertentu setelah suatu rancangan undang-undang (RUU) diumumkan, sejumlah rakyat mengusulkan diadakan referendum. Jika dalam waktu tertentu tidak ada permintaan dari rakyat, RUU itu dapat menjadi undang-undang yang bersifat tetap.

c) Referendum konsultatif. Referendum jenis ini hanya sebatas meminta persetujuan saja. Pemerintah meminta pertimbangan pada ahli bidang tertentu yang berkaitan dengan permasalahan tersebut.

b. Titik Berat Perhatian

Berdasarkan titik berat perhatiannya, demokrasi dibedakan sebagai berikut.

1) Demokrasi Formal

Demokrasi formal adalah demokrasi yang menjunjung tinggi persamaan dalam bidang politik, tanpa mengurangi atau menghilangkan kesenjangan dalam bidang ekonomi. Pada demokrasi formal, individu diberi kebebasan yang luas sehingga demokrasi ini disebut juga demokrasi liberal. Demokrasi jenis ini umumnya diterapkan di negara-negara yang berpaham liberal.

2) Demokrasi Materiil

Demokrasi materiil adalah demokrasi yang memandang manusia mempunyai kesamaan dalam bidang sosial-ekonomi, sehingga persamaan bidang politik tidak menjadi prioritas. Untuk mengurangi perbedaan dalam bidang ekonomi, partaipolitik yang berkuasa-dengan mengatasnamakan negara- menjadikan segala sesuatu sebagai milik negara sehingga hak milik pribadi tidak diakui. Kebebasan dan hak manusia di bidang politik dihilangkan, demi persamaan di bidang ekonomi. Demokrasi materiil umumnya dikembangkan di negara berpaham sosialis komunis.

3) Demokrasi Campuran

Demokrasi campuran atau demokrasi gabungan adalah jenis demokrasi campuran dari demokrasi formal dan materiil. Demokrasi jenis ini berupaya mengambil kebaikan dan keburukan dari demokrasi formal dan materiil. Demokrasi jenis ini umumnya diterapkan negara yang tidak berpaham liberal ataupun sosialis-komunis.

c. Wewenang dan Hubungan Antaralat Kelengkapan Negara

Berdasarkan wewenang dan hubungan antaralat kelengkapan negara, demokrasi dibedakan sebagai berikut.

1) Demokrasi Parlementer

Demokrasi parlementer adalah demokrasi dengan pemerintahan yang dikuasai oleh parlemen. Pada demokrasi jenis ini, parlemen lebih kuat dari pemerintah sehingga para menteri bertanggung jawab pada parlemen. Pada demokrasi jenis ini kedudukan kepala negara adalah sebagai simbol dan tidak dapat diganggu gugat.

2) Demokrasi Presidensil

Demokrasi presidensiil adalah demokrasi dengan pemerintahan yang dijalankan oleh presiden. Pada demokrasi jenis ini, kekuasaan eksekutif dijalankan berdasarkan kedaulatan yang dipilih dari dan oleh rakyat secara langsung ataupun melalui badan perwakilan. Presiden mempunyai kekuasaan mengangkat dan memberhentikan menteri. Menteri tidak bertanggung jawab kepada parlemen tetapi kepada presiden Presiden dan parlemen mempunyai kedudukan yang sama sebagai lembaga negara, dan tidak dapat saling membubarkan.

3. Ciri-ciri dan Prinsip Demokrasi

a. Ciri-ciri Demokrasi

Ciri utama dari sistem demokrasi adalah tegaknya hukum di masyarakat (law enforcement) dan diakuinya hak asasi manusia (HAM) oleh setiap anggota masyarakat di suatu negara. Posisi rakyat dalam sistem demokrasi sederajat di hadapan hukum dan pemerintahan. Rakyat memiliki kedaulatan dan hak yang sama di segala aspek kehidupan.

Henry B. Mayo dalam bukunya Introduction to Democratic Theory, memberikan ciri-ciri demokrasi dari sejumlah nilai (values), yaitu sebagai berikut.

1) Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara melembaga.

2) Menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dalam suatu masyarakat yang sedang berubah.

 3) Menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratur.

4) Membatasi pemakaian kekerasan sampai minimum.

5) Mengakui serta menganggap wajar adanya keanekaragaman dalam masyarakat.

6) Menjamin tegaknya keadilan.

Sementara itu, G. Bingham Powell (2009) menyebutkan lima kriteria terwujudnya demokrasi, yaitu sebagai berikut.

1) Legitimasi pemerintah berdasarkan klaimnya mewakili keinginan para warga negara.

2) Klaim pemerintah berdasarkan pemilu yang kompetitif dan dilaksanakan secara berkala.

3) Kebanyakan orang dewasa dapat ikut serta dalam proses pemilu, baik sebagai pemilih maupun calon yang dipilih.

4) Para pemilih tidak dapat dipaksa dan suara mereka adalah rahasia.

5) Para warga negara memiliki kebebasan berbicara, kebebasan pers kebebasan berkumpul, kebebasan berorganisasi, serta  membentuk partai politik.

Pada realisasinya, negara-negara berkembang masih mencari bentuk demokrasi yang sesuai dengan tingkat perkembangan  masyarakatnya. Secara umum, terjadi dominasi eksekutif dalam merumuskan kebijakan dalam pembangunan ekonomi. Melalui sistem demokrasi masyarakat dapat mengakses kebutuhan kebutuhan hidupnya dengan mudah sehingga pertumbuhan ekonomi meningkat.

Namun, kekuasaan yang bersifat dominatif ini memiliki kelemahan, yaitu membuat pelaksanaan demokrasi menjadi cenderung bersifat otoriter dibandingkan dengan konsensus (musyawarah atau mufakat). Hal ini membuat nilai-nilai dalam demokrasi menjadi terabaikan. Contohnya, kurangnya jaminan hak asasi manusia, kedudukan warga negara yang sama di depan hukum dan pengadilan, maupun pembatasan hak berpendapat.

b Prinsip-prinsip Demokrasi

Menurut Melvin I. Urofsky, terdapat 11 prinsip-prinsip dasar yang harus ada di suatu negara demokrasi. Kesebelas prinsip tersebut adalah sebagai berikut.

1) konstitutionalisme (konstitusionalisme)

Pemerintahan harus didasarkan pada konstitusi yang berlaku. Pembentukan hukum, pembuatan, dan perubahan undang- undang dilakukan menggunakan metode tertentu yang caranya telah disepakati. Kerangka dasar dari konstitusi tidak dapat diubah dengan mudah karena keinginan mayoritas.

2) Democratic elections (pemilihan yang demokratis)

Sebuah pemerintah tidak dapat dianggap demokratis kecuali para pejabat yang memimpin dipilih secara bebas oleh rakyat lewat pemilihan umum dengan cara yang dianggap terbuka dan adil.

3) State and local governments (negara dan pemerintah daerah)

Pemerintah harus dekat dengan rakyat. Adanya pemerintah daerah membuat rakyat dapat melihat lebih dekat para pejabat yang mereka pilih. Rakyat juga dapat melihat langsung kebijakan apa yang diambil oleh wakil-wakil mereka, salah satunya dengan penerapan sistem desentralisasi. Desentralisasi kekuasaan dan tanggung jawab mungkin tidak penting di negara dengan wilayah kecil dan masyarakat relatif homogen. Akan tetapi, desentralisasi merupakan poin penting di negara-negara dengan wilayah besar dan masyarakat yang heterogen.

4) Ovation of law (pembuatan hukum)

Hukum dibuat harus mempertimbangkan masukan dari masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pembuatan hukum yang demokratis bersumber dari rasa tanggung jawab pemerintah kepada rakyat dan kebutuhan untuk mengenali keinginan rakyat.

5) An independent Rudiciary (peradilan yang independen)

 Pengadilan memiliki pengaruh yang kuat dalam sistem demokrasi. Pengadilan merupakan tempat di mana hukum ditafsirkan dan ditegakkan. Pengadilan merupakan lembaga yang independen dan bebas dari intervensi serta tekanan pihak lain.

6) Powers of the presidency (kekuasaan presiden)

Masyarakat membutuhkan sosok pemimpin utama yang dianggap mampu melaksanakan tanggung jawab pemerintah. Pemilihan presiden merupakan hal yang sangat penting karena sistem demokrasi itu sendiri bergantung pada bagaimana cara presiden menjalankan kewenangannya. Jangan sampai kekuasaan presiden justru memicu kediktatoran.

7) Role of a free media (media yang bebas)

Media merupakan cerminan kebebasan berekspresi masyarakat. Media melaporkan kembali berita dan peristiwa melalui media cetak dan media penyiaran mengenai apa yang telah ditemukan sehingga masyarakat dapat bertindak berdasarkan pengetahuan tersebut. Suatu negara dapat disebut sebagai negara demokrasi apabila adanya kebebasan pers. Rakyat bebas untuk menyampaikan sekaligus mendapatkan akses seluas-luasnya, terutama tentang pemerintahan.

8) Role of interest groups (peran kelompok kepentingan)

Sebelum abad ke-20, dialog langsung antara rakyat dan wakilnya di pemerintahan dalam pembuatan hukum masih dapat dilakukan. Seiring dengan kompleksitas masyarakat saat ini dan peran pemerintah yang semakin luas, hal tersebut menjadi suatu hal yang sulit untuk dilakukan. Oleh karena itu, untuk menyuarakan aspirasinya, rakyat membentuk kelompok lobi (lobbying groups), kelompok advokasi kepentingan publik dan swasta, dan organisasi nonpemerintah (LSM).

9) Public's right to know (hak publik untuk tahu)

Dalam sistem demokrasi, pemerintah dituntut untuk transparan. Berbagai pertimbangan dan keputusan kebijakan harus terbuka untuk publik. Transparansi ini juga berkaitan dengan prinsip akuntabilitas aktivitas pemerintah.

10) Protecting minority rights (melindungi hak-hak minoritas)

Istilah minoritas bukan berarti orang-orang yang tidak memilih  partai pemenang pemilu, melainkan mereka yang berbeda baik secara fisik maupun sosial dari kebanyakan orang, seperti perbedaan ras, agama, atau etnis. Dalam sistem demokrasi, semua rakyat, baik minoritas maupun mayoritas, memiliki kedudukan yang sama di hadapan hukum dan pemerintahan.

11) Civilian control of the military (kontrol sipil terhadap militer)

Dalam demokrasi, militer tidak hanya harus berada di bawah pengawasan otoritas sipil, tetapi harus memiliki budaya yang menekankan peran sebagai pelayan masyarakat dan bukan sebagai penguasa masyarakat. Hal ini dilakukan untuk menjaga sistem demokrasi dari penguasaan oleh satu pihak karena militer memiliki tugas untuk melindungi demokrasi dan bukan berada di atas demokrasi.

4. Tingkat Persamaan dalam Masyarakat

Dalam teori dan praktik politik demokrasi, masalah lain yang tidak kalah pentingnya adalah "tingkat persamaan". Sejumlah negara, baik yang menerapkan sistem politik demokratis maupun tidak, selalu berupaya mencapai tingkat persamaan yang lebih besar. Terdapat lima ide terpisah atau kombinasi yang berkenaan dengan masalah tingkat persamaan di dalam masyarakat. Kelima ide itu adalah persamaan politik, persamaan di muka hukum, persamaan kesempatan, persamaan ekonomi, dan persamaan sosial atau persamaan hak.

a. Persamaan Politik

Persamaan politik mencakup dua hal yang terpisah sebagai berikut.

1) Persamaan hak suara, antara lain menuntut hal-hal berikut:

       a) setiap individu harus mempunyai akses mudah dan pantas ke tempat pemilihan;

       b) setiap orang harus bebas menentukan pilihan sesuai dengan keinginannya;

       c) setiap suara harus diberi nilai yang sama ketika diadakan perhitungan.

2) Persamaan untuk dipilih sebagai pejabat pemerintah, dengan persyaratan usia dan kualifikasi khusus yang berlaku, tidak ditentukan oleh kekayaan.

b. Persamaan di Depan Hukum

Adanya perlakuan dengan cara sama oleh sistem hukum resmi yang berlaku. Fungsi utama hukum adalah untuk membentuk hukum-hukum umum yang diharapkan dapat diterima dan dipatuhi semua orang atau bersedia menerima segala konsekuensinya. Hukum merupakan suatu kekuatan yang menyamaratakan semua anggota masyarakat dan ditetapkan secara adil.

C. Persamaan Kesempatan

Sejauh mana setiap individu dalam masyarakat mengalami peningkatan atau penurunan dalam strata atau status sosialnya sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Tidak ada halangan untuk bekerja keras bagi setiap individu guna mencapai prestasi tertinggi.

d. Persamaan Ekonomi

Setiap individu di dalam masyarakat diupayakan memiliki kesempatan yang sama dalam mengelola produksi barang/jasa dan untuk mendapatkan tingkat pendapatan dan kesejahteraan yang memadai. Negara diharapkan mampu memberikan jaminan minimum di bidang keamanan ekonomi sebagai bentuk nyata berjalannya sistem demokrasi.

e. Persamaan Sosial

Tidak ada asosiasi publik atau asosiasi pribadi yang dapat menciptakan halangan buatan bagi kegiatan-kegiatan dalam asosiasi. Persamaan sosial mengacu pada tidak adanya perbedaan status dan kelas di masyarakat. Persamaan sosial dapat pula mencakup aspek-aspek persamaan kesempatan dalam hal sosial.

Berbagai pembahasan di atas pada hakikatnya menyatakan bahwa dalam sistem demokrasi, kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat dan bukan secara mutlak dipegang penguasa, dalam hal ini pemerintah. Di dalam suatu negara yang menganut sistem demokrasi, rakyat bebas untuk mengeluarkan pendapat, menyampaikan kritik yang bersifat membangun, memilih wakil- wakilnya, serta memilih kepala negaranya.

Rabu, 11 Januari 2023

Rangkuman TJBL

 

JARINGAN BERBASIS LUAS

                       Tiga abad sebelum sekarang, masing-masing ditandai dengan dominasi yang berbeda. Abad ke-18 didominasi oleh perkembangan sistem mekanik yang mengiringi revolusi industri. Abad ke-19 merupakan jaman mesin uap. Abad ke-20, teknologi radio, tv dan komputer memegang peranan untuk pengumpulan, pengolahan dan media distribusi informasi. Abad ke-21 saat ini atau era-informasi, di mana teknologi jaringan komputer global yang mampu menjangkau seluruh wilayah dunia, pengembangan sistem dan teknologi yang penyebaran informasi melalui media internet, peluncuran satelit- satelit komunikasi dan perangkat komunikasi wireless/selular menandai awal abad millenium.

                      Sejak memasyarakat-nya internet dan dipasarkannya sistem operasi Windows 95 oleh Microsoft Inc., menghubungkan beberapa komputer baik komputer pribadi (PC) maupun server dengan sebuah jaringan dari jenis LAN (Local Area Network) sampai WAN (Wide Area Network) menjadi sebuah hal yang mudah dan biasa. Demikian pula dengan konsep "downsizing" maupun "lightsizing" yang bertujuan menekan anggaran belanja (efisiensi anggaran) khususnya peralatan komputer, maka kebutuhan akan sebuah jaringan komputer merupakan satu hal yang tidak bisa terelakkan. Mari kita simak pemaparan bab berikut!

A. Pengertian Wide Area Network (WAN) Jaringan WAN adalah jaringan komunikasi data yang menghubungkan

                   user-user yang ada di jaringan yang berada di suatu area geografik yang besar. Layanan WAN terfokus beroperasi pada layer Physical dan Data Link pada model OSI layer. Jaringan WAN biasanya selalu menggunakan fasilitas transmisi yang disediakan oleh perusahaan telekomunikasi seperti perusahaan layanan telepon.

Lembaga-lembaga yang menanganai standarisasi jaringan Wide Area Network di antaranya.

a. International Telecommunication Union-Telecommunication Standardization Sector (ITU-T)

b. Consultative Committee for International Telegraph and Telephone (CCITT)

c. International Prganization for Standardization (ISO) d. International Engineering sTask Force (IETF)

e. Electronics Industries Association (EIA)

1. Sejarah Jaringan Wide Area Network (WAN)

                      Pada tahun 1940-an di Amerika ada sebuah penelitian yang ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer secara bersama. Di tahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, karena mahalnya harga perangkat komputer maka ada tuntutan sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. Dari sinilah maka muncul konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), bentuk pertama kali jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer.

                    Selanjutnya konsep ini berkembang menjadi proses distribusi (Distributed Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri di setiap host komputer. Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antarkomputer (Peer to Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN (Local Area Network). Demikian pula ketika internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa di tingkat dunia yang disebut dengan istilah WAN (Word Area Network).

2. Jaringan Berbasis Luas (WAN)

                        Jaringan berbasis luas adalah jaringan yang memiliki ruang lingkup yang sangat luas, dan bisa saling terhubung antarjaringan dari jarak jauh dan jaringan berbasis luas ini merupakan jaringan WAN (Wide Area Network) merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antarwilayah, kota atau bahkan negara atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik. WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan area lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.

3. Hierarki Jaringan Berbasis Luas

                Hirarkis berguna sebagai suatu cara untuk mendesain infrastruktur jaringan yang dapat diandalkan. Model ini menyediakan cara pandang yang bervariasi mengenai sebuah network, sehingga mempermudah kita dalam mendesain dan membangun jaringan yang terskala. Model jaringan hirarkis terbagi menjadi tiga layer, yaitu.

a. Core layer

               Core layer memberikan struktur transportasi yang optimal dan dapat diandalkan dalam meneruskan traffic pada kecepatan yang sangat tinggi. Peralatan pada core layer jangan diberi beban dalam bentuk proses apapun yang dapat mengganggu kecepatan switch paket data dalam kecepatan tinggi, seperti access-list checking, data encryption, address transation.

            Core layer dikenal sebagai backbone antarjaringan yang saling terkoneksi.

1) Tugas core layer

Tugas core antara lain adalah sebagai berikut.

 a) Melakukan design jaringan dengan keandalan yang tinggi

b) Melakukan desain untuk kecepatan dan latency yang rendah

2) Fungsi dari core layer

Fungsi dari core layer adalah sebagi berikut.

a) Mengatur traffic (traffic switching)

b) Mengatur kapasitas traffic dan mengirim traffic dengan cepat dan handal.

b. Distribution layer

Distribution layer terletak di antara access layer dan core layer dan membantu membedakan core jaringan inti dengan jaringan-jaringan yang lain.

1) Tujuan distribution layer

Tujuan distribution layer untuk memberikan batasan definisi dalam daftar akses dan filter lainnya untuk menuju kejaringan inti. Maka dari itu, layer ini mendefinisikan aturan-aturan untuk jaringan, seperti routing updates, route summaries, VLAN traffic, dan address aggregation.

2) Fungsi dari distribution layer yaitu sebagai berikut.

a) Routing (dalam satu autonomous system)

b) Filtering (dalam satu autonomous system). c) Service handling

e) Mengendalikan konektivitas /policye.

f) QOS

3) Tugas dari distribution layer

           Tugas dari distribution layer yaitu routing antarlayer atau antarsubnet VLAN di Access Layer.

c. Acces layer

Acces layer berfungsi adalah sebagai berikut.

 1) Access Layer Access layer mensuplai trafik ke jaringan melakukan network entry control.

2) Access layer juga dapat melakukan daftar akses yang dan didesain untuk mencegah pengguna tak sah untuk dapat masuk.

3) Access layer juga dapat memberi akses situs jarak jauh kepada jaringan melalui teknologi wide-area, seperti framerelay, ISDN, atau leased lines.

4) Layer ini juga mengendalikan akses pengguna dengan workgroup ke sumber daya Internetwork.

5) Fungsi layer ini melakukan share bandwith, switched bandwith, MAC Layer Filtering, dan Micro segmentation (NAT/subneting).

4. Jenis-Jenis Koneksi Jaringan WAN Jenis-jenis koneksi dalam WAN berbeda dengan jenis koneksi dalam

Jenis jenis koneksi dalam WAN berbeda dengan jenis koneksi LAN, jika dalam LAN kita mengenal 2 jenis koneksi jaringan yaitu client-server dan peer to peer, maka jenis-jenis koneksi dalam WAN adalah sebagai berikut.

a. Leased Line disebut juga point-to-point atau dedicated connections (koneksi yang disediakan khusus untuk pelanggan di mana bandwith- nya khusus untuk pelanggan itu saja). Sebuah Leassed Line adalah sebuah jalur komunikasi WAN dari CPE yang telah ditetapkan sebelumnya oleh service provider melalui switch DCE menuju CPE di lokasi remote yang memungkinkan jaringan-jaringan DTE berkomunikasi setiap saat dengan tanpa melalui prosedur setup terlebih dahulu sebelum melakukan transmisi data.

            Jenis koneksi ini memberikan koneksi secara terus menerus setiap saat dan dapat digunakan kapanpun, tentunya dengan biaya yang lebih mahal.

b. Circuit Switching adalah sebuah jalur komunikasi yang digunakan dengan network dial up seperti PPP dan ISDN yang harus melakukan set up pada koneksi terlebih dahulu sebelum melewatkan data, sama seperti melakukan panggilan telepon.

                      Jenis koneksi ini memiliki kemampuan untuk memberikan koneksi secara terus menerus, namun hanya untuk sementara waktu saja atau selama Anda ingin melakukan komunikasi saja. Tentunya hal ini akan menghemat biaya.

c. Packet Swicthing adalah sebuah jalur komunikasi yang berdasarkan pada transmisi data dalam paket-paket yang memungkinkan data dari berbagai alat pada network untuk berbagi kanal komunikasi yang sama secara serentak. Keuntungannya kita dapat berbagi bandwith dengan sesama pengguna untuk menghemat biaya. Packet Switching dapat dianggap sebagai sebuah leased line tetapi dengan harga circuit switching. Kekurangannya adalah Packet Swicthing hanya berjalan dengan baik jika transfer data tidak bersifat kontinu atau hanya diperlukan sewaktu-waktu.

5. Kelebihan dan Kelemahan Jaringan Berbasis Luas (WAN) Dalam jaringan berbasis luas terdapat kelebihan dan kelemahan antara lain sebagai berikut.

a. Kelebihan dari jaringan berbasis luas

      Kelebihan dari jaringan berbasis luas antara lain:

1) Bisa diakses dengan jangkauan area grografis yang luas sehingga berbisnis dengan jarak jauh dapat terhubung dengan jaringan ini.

2) Dapat berbagi (share) software dan resources dengan koneksi workstations.

3) Pesan dapat dikirim dengan sangat cepat kepada orang lain pada jaringan ini (bisa berupa gambar, suara, atau data yang disertakan dengan suatu lampiran).

4) Hal-hal yang mahal (seperti printer atau saluran telepon ke internet) dapat dibagi oleh semua komputer pada jaringan ini tanpa harus membeli perangkat yang berbeda untuk setiap komputernya.

5) Semua orang yang ada di jaringan ini dapat menggunakan data yang sama. Hal ini untuk menghindari masalah di mana beberapa pengguna mungkin memiliki informasi lebih tua daripada yang lain.

6) Berbagi informast/file (share) melalui area yang lebih besar 7) Besar jaringan penutup.

b. Kelemahan dari jaringan berbasis luas

           Kelemahan dari jaringan berbasis luas adalah sebagai berikut:

1) Biaya operasional mahal dan umumnya lambat.

2) Memerlukan firewall yang baik untuk membatasi pengguna luar yang masuk dan dapat mengganggu jaringan ini.

3) Menyiapkan jaringan bisa menjadi pengalaman yang sa dan rumit.

4) Keamanan merupakan masalah yang paling nyata ketika orang yang berbeda memiliki kemampuan untuk menggunakan informasi dari komputer lain. Perlindungan terhadap hacker dan virus menambah kompleksitas lebih dan membutuhkan biaya.

5) Setelah diatur, memelihara jaringan adalah pekerjaan penuh waktu (full time) yang membutuhkan jaringan pengawas dan teknisi untuk dipekerjakan.

6) Informasi tidak dapat memenuhi kebutuhan lokal atau kepentingan. 7) Rentan terhadap hacker atau ancaman dari luar lainnya.

B. Teknologi Wide Area Network (WAN)

               Wide area network (WAN) digunakan untuk saling menghubungkan jaringan-jaringan yang secara fisik tidak saling berdekatan terpisah antarkota, propinsi, atau bahkan terpisahkan benua melewati batas wilayah negara satu sama lain. Koneksi antarremote jaringan ini umumnya dengari kecepatan yang sangat jauh lebih lambat dari koneksi jaringan lokal lewat kabel jaringan. Saat ini banyak tersedia Teknologi WAN yang disediakan oleh banyak operator penyedia layanan (ISP).

1. Fungsi Teknologi Wide Area Network (WAN) Fungsi Teknologi Wide Area Network (WAN) menurut definisinya digunakan sebagai berikut:

a. Mengoperasikan jaringan area dengan batas geografi yang sangat luas.

b. Memungkinkan akses melalui interfance serial yang beroperasi pada kecepatan yang rendah.

c. Memberikan koneksi full-time (selalu ON) atau part-time (dial-on- demand).

d. Menghubungkan perangkat-perangkat yang terpisah melewati arca global yang luas.

                     Teknologi WAN mendefinisikan koneksi perangkat-perangkat yang terpisah oleh area yang luas menggunakan media transmisi, perangkat, protocol yang berbeda. Data transfer rate pada komunikasi WAN umumnya jauh lebih lambat dibanding kecepatan jaringan local LAN.

2. Teknologi WAN Menghubungkan Perangkat WAN

               Teknologi WAN menghubungkan perangkat-perangkat WAN yang termasuk di dalamnya adalah sebagai berikut:

a. Router, menawarkan beberapa layanan interkoneksi jaringan-jaringan dan port-port interfance WAN.

b. Switch, memberikan koneksi kepada bandwidth WAN untuk komunikasi data, voice, dan juga video.

c. Modem, yang memberikan layanan interfance voice, termasuk channel service units/digital service units (CSU/DSU) yang memberikan interfance layanan T1/EI adalah Terminal Adapters/Network Termination 1 (TA/NTI) yang menginterfance layanan Intergrated Services Digital Network (ISDN).

d. System komunikasi dalam teknologi WAN menggunakan pendekatan model layer OSI untuk encapsulation frame seperti halnya LAN akan tetapi lebih difokuskan pada layer Physical dan Data link.

              1) Data Link Layer WAN Protocol WAN pada layer Data Link menjelaskan bagaimana frame di bawah antarsistem melalui jalur tunggal. Protocol-protocol ini didesain untuk beroperasi melalui koneksi dedicated Point-to- Point, multi-point, dan juga layanan akses multi-Switched seperti Frame relay. WAN juga mendefinisikan standard WAN yang umumnya menjelaskan metode-metode pengiriman layer physical dan juga kebutuhan-kebutuhan layer Data Link meliputi addressing dan encapsulation flow control.

                 2) Layer Physical WAN

Layer Physical WAN menjelaskan interfance antardata terminal equipment (DTE) dan data circuit-terminating equipment (DCE). Umumnya DCE adalah penyedia layanan (ISP) dan DTE adalah perangkat terhubung. Dalam model ini, layanan-layanan yang ditawarkan kepada DTE disediakan melalui sebuah modem atau layanan channel service unit/data service unit (CSU/DSU).

Beberapa standard layer Physical menspesifikasi interfance berikut ini EIA/TIA-232, EIA/TIA-449, V.24, V.35, X.21, G.703, EIA-530 Protocol WAN layer Data Link WAN mendefinisikan umumnya encapsulation data link layer yang dihubungkan dengan line serial synchronous seperti dijabarkan berikut ini.

3. Protocol Wide Area Network (WAN) Protokol-protokol dalam WAN merupakan protokol dalam teknologi WAN yang bekerja pada layer physical dan data link pada model OSI 7 layer, di antaranya:

a. HDLC (High Level Data Link Control) dikembangkan oleh Synchrounous data link control (SDLC) yang diciptakan oleh IBM sebagai sebuah protokol koneksi di layer data link (dalam OSI 7 layer). Header HDLC tidak membawa identifikasi jenis protokol yang dibawa dalam enkapsulasi HDLC. Karena itu setiap vendor yang menggunakan HDLC memiliki cara mereka sendiri dalam melakukan identifikasi protokol layer network yang berarti setiap HDLC yang dimiliki sebuah vendor bersifat proprietary (artinya hanya dapat dipakai untuk perlengkapan buatan mereka sendiri).

b. PPP (Point-To-Point) adalah protokol standar industri, karena semua versi multiprotocol HDLC bersifat proprietary, maka PPP dapat digunakan untuk menciptakan koneksi point-to-point antara perlengkapan dari yang berbeda. PPP mengizinkan autentikasi dan koneksi multilink dan dapat berjalan melalui link yang asynchrounous dan synchrounous. PPP merupakan protokol paling umum digunakan untuk akses internet dial up.

c. Frame Relay adalah sebuah protokol enkapsulasi layer data link dengan usaha terbaik dan akses yang dibagi (shared access) dan merupakan sebuah standar industri yang melayani beberapa rangkaian virtual dan protokol di antara mekanisme yang berhubungan. Diciptakan sebagai pengganti dari protocol X.25

d. ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah sekumpulan layanan digital yang memindahkan suara dan data melalui sambungan telepon yang ada. ISDN lebih cepat daripada sambungan dial up.

e. LAPB (Link Access Procedure Balanced) adalah sebuah protocol connection oriented pada layer data link untuk digunakan pada protocol X.25

f. ATM (Asynchronous Transfer Mode) adalah protokol yang diciptakan untuk lalu lintas data yang sensitive terhadap waktu, menyediakan transmisi suara, video dan data secara serentak. ATM menggunakan cell yang panjangnya 53 byte.

4. Komunikasi Wide Area Network (WAN)

Teknologi WAN tergantung pada pihak penyelenggara layanan seperti Telkom, Indosat untuk koneksi jarak jauh. Tidak seperti pada jaringan lokal LAN yang mentransmisikan data melalui koneksi fisik digital antarkomputer, teknologi WAN menggunakan kombinasi signal analog dan digital dalam mentransmisikan data.

            Berikut ini adalah diagram yang menjelaskan elemen-elemen dan fungsi-fungsi konsep teknologi WAN.

             Pesan berjalan dari point ke point secara berbeda tergantung pada koneksi fisik dan protokol yang digunakan yang meliputi:

a. Dedicated connections

b. Circuit-switched networks

c. Packet-switched networks

               Jaringan-jaringan Dedicated dan Switched mempunyai sifat koneksi yang selalu tersedia pada jaringan sementara Circuit Switched perlu membangun koncksi terlebih dahulu melalui mekanisme dial-up antarperangkat yang berkomunikasi. Pada routing Dial-on-Demand router membuka koneksi secara automatis jika ada data yang perlu dikirim, dan akan menutup secara automatis jika line idle alias tidak ada lagi data yang dikirim.

5. Layanan-Layanan WAN

      Ada beberapa teknologi WAN yang diberikan oleh penyedia layanan WAN seperti berikut.

a. PSTN

    b. Leased lines

    c. X.25

    d. Frame relay

    e. ISDN

    f. ATM

C. Komponen dan Peralatan Wide Area Network (WAN)

1. Komponen Wide Area Network (WAN)

    a. Repeater.

    b. Hub.

    c. Brid ge.

    d. Switch.

    e. Router.

    f. Routing switch.

    g. Switch ATM.

    h. Multiplexer.

    i. Communication server.

    j. Switch X.25 / frame relay.

    k. Media transmisi.

        1. Thin Ethernet (Thinnet).

        2. Thick Ethernet (Thicknet).

2. Pelaratan untuk Membangun Jaringan WAN

    a. Antena grid.

    b. Access point radio senao.

    c. Kabel pigtail.

    d. Kabel UTP.

    e. PC (Personal Computer).

D. Jenis Enkapsulasi Wide Area Network (WAN)

        Enkapsulasi merupakan suatu proses yang membuat satu jenis paket data jaringan menjadi enis data lainnya. Enkappsulasi terjadi ketika sebuah protokol yang berada pada lapisan yang lebih rendah menerima data dari protokol yang berada pada lapisan yang lebih tinggi dan meletakkan data yang dipahami oleh protokol tersebut.

Enkapsulasi pada Wide Area Network (WAN) ada 2 yaitu :

1. The High Level Data Link Control Protocol (HDLC).

2. Point-to-Point-Protocol (PPP).

E. Merancang Wide Area Network (WAN).

1. Pasang antena grid beserta komponen nya.

2. Pasang accness point radio senao.

3. Berikan IP pada komputer.

4. Klik Internet Explorer.

5. Pilih Management kemudian aktifkan Bridge.

6. Pada Wireless pilih Site Servey kemudian Refresh.

7. Untuk mengecek komputer sudah terkoneksi dengan komputer di jaringan lain dengan cara klik Start.

WEB SERVER

1 2 3